1. Apa itu Geomembran Polietilen Kepadatan Tinggi?
Geomembran polietilen merupakan jenis liner yang terbuat dari bahan high-density polietilen (HDPE) yang digunakan untuk menampung cairan dan mencegah rembesan. Ini adalah bahan yang fleksibel, tahan lama, dan kedap air yang tahan terhadap tusukan, sobek, dan korosi kimia. Geomembran Polietilen umumnya digunakan di berbagai industri, seperti pertanian, pertambangan, pengelolaan limbah, dan pengolahan air, untuk memberikan penghalang terhadap kebocoran dan kontaminasi. Sebagai yang terdepan produsen geosintetik dan pemasok, GEOSINCERE menawarkan berbagai jenis geomembran dengan ketebalan dan ukuran khusus dengan harga pabrik terbaik.
2 Geomembran Polietilen Kepadatan Tinggi untuk Industri Garam
Dalam industri garam, Polyethylene Geomembrane digunakan untuk melapisi kolam garam dan mencegah rembesan air asin ke tanah dan air tanah di sekitarnya. Hal ini membantu melindungi lingkungan dan menjaga kualitas produksi garam. Pemasangan Polyethylene Geomembrane melibatkan peletakan lapisan geotekstil non-woven di atas tanah yang dipadatkan, diikuti oleh lapisan Polyethylene Geomembrane, yang kemudian dilas bersama-sama di sepanjang lapisan menggunakan mesin khusus untuk integritas maksimum. Setelah pemasangan selesai, seluruh area permukaan dilindungi dengan lapisan tambahan geotekstil non-woven atau lapisan penutup tanah untuk melindungi dari radiasi UV dan potensi tusukan.
3 Apa Spesifikasi Geomembran HDPE
Geomembran Polietilen tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0.5 mm hingga 3.0 mm, tergantung pada aplikasi spesifik dan tingkat perlindungan yang diperlukan. Mereka juga tersedia dalam berbagai warna, seperti hitam, putih, dan hijau, untuk memenuhi kebutuhan estetika dan fungsional yang berbeda. Selain itu, Geomembran Polietilen dapat diproduksi sebagai bahan food grade, sehingga cocok digunakan dalam industri pengolahan makanan.
4 Aplikasi HDPE Geomembrane Indonesia
Indonesia memiliki industri garam yang berkembang pesat, dimana garam diproduksi secara tradisional dengan cara dijemur. Iklim tropis dan sinar matahari yang melimpah menjadikannya lokasi ideal untuk industri ini. Prosesnya melibatkan pengisian kolam dangkal dengan air laut dan membiarkan panas matahari menguapkan air, meninggalkan kristal garam. Garam yang dipanen kemudian dicuci, dinilai, dan dijual untuk berbagai keperluan, seperti pengolahan makanan, keperluan industri, dan pengolahan air. Metode tradisional ini telah dipraktekkan selama berabad-abad dan terus menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat lokal di sepanjang garis pantai.
Penggunaan Polyethylene Geomembrane pada industri garam memiliki beberapa keunggulan. Pertama, geomembran halus HDPE sangat tahan terhadap korosi kimia, sehingga ideal untuk aplikasi industri garam di mana garam dapat sangat korosif terhadap bahan konvensional. Kedua, Polyethylene Geomembrane memiliki kekuatan tarik dan ketahanan tusukan yang sangat baik, memberikan perlindungan unggul terhadap kebocoran dan kerusakan lingkungan. Selain itu, Polyethylene Geomembrane ringan, fleksibel, dan mudah dipasang, memberikan solusi hemat biaya dan efisien untuk industri garam. Terakhir, geomembran anti-UV hitam HDPE sangat tahan lama, memberikan masa pakai yang lama dan mengurangi biaya pemeliharaan seiring waktu.
5 Keunggulan Liner Geomembran HDPE
Polyethylene Geomembrane memiliki beberapa keunggulan antara lain kekuatan tarik yang tinggi dan sifat pemanjangan yang sangat baik. Ia juga memiliki ketahanan kimia yang sangat baik, sehingga cocok untuk digunakan di lingkungan yang keras. Selain itu, bahan ini kedap terhadap air dan gas, menjadikannya penghalang efektif terhadap kebocoran dan kontaminasi. Polyethylene Geomembrane juga tahan UV dan tahan terhadap paparan sinar matahari dalam waktu lama tanpa degradasi. Terakhir, fleksibel dan mudah dipasang, memungkinkan desain berkontur dan rumit dalam berbagai aplikasi.
Tanpa penggunaan geomembran, industri garam mungkin akan menghadapi beberapa kesulitan, antara lain:
1. Erosi tanah:
Ladang garam lebih rentan terhadap erosi tanah akibat hujan lebat atau angin, yang menyebabkan hilangnya unsur hara tanah dan penurunan hasil panen.
2. Salinisasi tanah:
Garam dapat dengan mudah menembus ke dalam tanah, menyebabkan salinisasi tanah, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan hasil tanaman.
3. Limbah air:
Garam yang tersebar langsung di tanah akan mudah larut dalam air dan terbawa, sehingga mengakibatkan air terbuang sia-sia dan berpotensi mencemari sumber air di sekitarnya.
4. Peningkatan biaya pemeliharaan:
Ladang garam mungkin memerlukan perawatan yang lebih sering untuk mengendalikan gulma dan hama, sehingga menyebabkan peningkatan biaya tenaga kerja dan peralatan.
5. Dampak lingkungan:
Limpasan garam dan erosi tanah dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk kerusakan ekosistem dan habitat satwa liar di sekitarnya.
Sebuah pabrik garam lokal terkenal di Indonesia meminta sampel geomembran kami dan melakukan pengujian, dan menemukan bahwa geomembran kami, geomembran GEOSINCERE, tidak hanya memiliki kinerja yang sangat baik tetapi juga food grade. Setelah negosiasi dan diskusi harga, mereka membeli lapisan geomembran 1.0 mm kami. Untuk melindungi geomembran dari kerusakan, kami juga menyediakan geotekstil PET seberat 200g untuk perlindungan. Kami juga akan mengunjungi pelanggan secara berkala untuk memantau penggunaan geomembrane.
6 Spesifikasi Geomembran Polyethylene yang digunakan untuk industri garam di Indonesia
– Nama Produk: geomembran ployethylene HDPE 1.0 mm
– Ukuran Gulungan : 7m x 100m
– Jumlah: 300,000 meter persegi.